Sahabat adalah soal menerima, tak perduli benar atau salah. Tak perduli seluruh dunia mentertawakannya atau bahkan mengejeknya.
Bukan pendengar yang butuh penjelasan, cukup dengan kehadirannya yang mengibur.
Bukan hanya soal ada untuk memberi..
Bukan soal mendengarkan atau ikut merasakan, tapi toleransi.
Bukan juga harus selalu ada, cukup dengan tetap mau menerima, sehina dan serendah apapun ia. "Karena sahabat ada untuk menerima yang tidak bisa dimengerti" (stenoricardo).
Sahabat adalah perangkul untuk menguatkan
Sahabat adalah bahu untuk bersandar sebentar saat kita lelah dengan ejekan dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar