Minggu, 24 November 2013

Seandainya Berbicara Tentangmu Lagi

Dongen berbicara mengenai "Seandainya". Yaa, seandainya memang hanya ada di dongeng, semua yang sudah terjadi yaa terjadilah, tak bisa diubah bekasnya, tak bisa dipilih hasilnya, hanya akhir yang kita dapat, akhir yang sudah terjadi dan kini terimalah ....

Aku memulai lagi pembicaraan itu, pembicaraan tentangmu, kamu yang masih saja merajai relung terlembut dan terlemah ini. Tak pernah ada yang tak istimewa membicarakan tentangmu, tak pernah tak berbinar mataku memceritakan ulang lagi semua tentangmu, tak pernah tak tersenyum aku menyebut namamu malu-malu, berdebar. Sungguh aku tak ingin secepat ini menyebutnya cinta, secepat kita melalukan pertemuan malam itu. Malam yang tak akan pernah aku kira akan menjadi awal dari "kita". Mengubah hari-hariku, mengacak hatiku.

Malam itu kita merasakan suntuk yang sama, merasakan keinginan yang sama, dan singkat saja kemudian kita pergi bersama. Canggung sungguhlah ada, ini pertama kali kita bertatap setelah berminggu minggu berselancar di lini masa. Tapi kamu, ternyata membuatku nyaman. Bahkan sudah berpuluh puluh kali lelaki yang orang lain kenalkan padaku kemudian ku tolak, tak pernah aku mulai. Berpuluh puluh lelaki teman di lini masaku yang mengasyikan tapi enggan untuk aku terima ajakannya bertemu. Tapi kamu, entah kenapa aku ingin.

Sampai di detik ini, seandainya saja aku tau malam itu akan membawa cerita panjang di hari-hariku, mungkin aku kan menolak ajakan merealisasikan semua anganku, untuk mendengar langsung bagaimana suaramu, bagaimana lengkung senyummu, bagaimana tawa lepasmu, dan seperti apa wangimu. Cerita panjang yang tentu tidak hanya indah.

Aku tau ini bukan dongeng, tapi seandainya saja tidak pernah ada kamu dihati dan pikiran ku. Seandainya saja kamu tak begitu kuat menembus pertahananku. Seandainya saja aku cukup kuat untuk menolakmu yang memintaku kembali, seandainya saja aku cukup pintar untuk tidak membiarkanmu mempermainkan semua ini berulang ulang kali, seandainya saja aku cukup kuat menutup hatiku untukmu... dan ... seandainya saja yang aku inginkan saat ini adalah kamu pergi dari hatiku, bukan sekedar pergi dari hariku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar