Semua manusia, yang punya Tuhan pasti pernah ngerasa Tuhan nya ga adil, tunggu tunggu ini hanya untuk orang-orang yang tidak atau kurang bersyukur.
Atas apapun itu, dan kondisi apapun.
Ada mereka yang pintar, namun tak memiliki teman.
Ada mereka yang cerdas namun di manfaatkan ke hal yang tidak baik.
Ada mereka yang bodoh namun banyak teman.
Ada mereka yang ceroboh disenangi banyak orang.
Ada mereka yang memiliki harta berlimpah namun keluarga tak harmonis.
Ada mereka yang seperti memiliki segalanya namun tak memiliki orang yang di kasihinya.
Ada mereka yang memiliki orang yang di kasihinya tanpa harta berlimpah.
Ada mereka yang sehat jiwa namun sakit raga.
Ada mereka yang sehat raga namun sakit jiwa.
Semua orang memang tak ada yang sempurna.
Ada baik di yang buruk , ada buruk di yang baik.
Mungkin saat ini aku mungkin dalam kalangan orang-orang yang kurang atau bahkan tidak bersyukur ke pada-Mu , Astagfirulloh. Ingatkan aku selalu Tuhan.
Ini adalah pikiran dalam ego ku saat ini , pikiran dari seorang remaja yang belum siap menuju dewasa, pikiran seorang yang merasa ‘mengapa harus seperti ini’ .
Aku memang seorang yang lemah, sangat lemah, tak ada seujung jari pun. Siapa aku di dunia ini ?
Aku kadang menangis semalaman sampai mataku bengkak.
Aku bahkan bisa saja langsung tertawa.
Menghibur diri dengan apapun yang bisa dilakukan untuk menghibur, sekedar bernyanyi bak sang superstar, berpose depan kamera, atau bahkan hanya sekedar menulis kekesalanku seperti ini.
Aku benci saat aku lupa password blog ku.
Aku kesal saat aku bertanya , mengapa aku tak bisa mengerjakan soal soal snmptn ini ?
(otakku yang salah atau soalnya yang salah sih ? huhh)
Aku malu saat melihat nilai Passing Grade ku di bawah rata-rata saat tryout, siapa yang perduli aku mengerjakannya dengan pikiranku sendiri.
Aku lelah harus berpanas-panasan pulang sekolah menggunakan motor.
Aku kesal dengan handphone ku yang sudah usang, menurutku.
(Padahal ini jenis LG GW300 dengan keypad qwerty)
Aku iri melihat teman menggunakan karema SLR nya.
Aku iri mereka nampaknya bahagia dengan pacar-pacar mereka, yang juga tidak tampan.
Aku iri dengan rumah-rumah besar yang orang lain miliki.
Aku iri melihat teman-teman memiliki keluarga harmonis.
Manusia memang tidak ada yang sempurna, pasti tak pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya jika ia tak pandai bersyukur.
Aku mungkin melupakan, bahwa dulu aku sempat merasakan di antar jemput kesekolah dengan mobil pribadi.
Melupakan bahwa aku memiliki rumah yang nyaman, yang dapat melindungiku dari panas atau hujan.
Melupakan bahwa keinginanku selalu di realisasikan oleh orangtua ku.
Melupakan bahwa aku boleh bebas memilih, dimana aku bersekolah.
Melupakan bahwa aku dibolehkan pacaran, bahkan saat aku baru kelas 1 smp.
Melupakan bahwa aku memiliki kamar yang memenuhi seleraku.
Melupakan bahwa aku memiliki adik-adik yang menyenangkan bahkan kadang menyebalkan.
Melupakan bahwa orangtua ku bangga memilikiku.
Melupakan bahwa mereka sangat menyayangiku.
Melupakan bahwa orangtua ku selalu ingin memberikan segala yang terbaik untukku, waktu nya, ucapannya, candanya yang tak di jual dimanapun.
Melupakan bahwa mereka selalu mengupayakan atau mewujudkan yang aku inginkan sesuai dengan kemampuan mereka.
Melupakan bahwa keluargaku selalu mendoakanku, bahkan nenek ku sampai berpuasa saat aku menghadapi Ujian Nasional (UN).
Melupakan bahwa Aku bahkan sangat sering pergi ke Mall.
Melupakan bahwa orangtua ku memberikan kepercayaan dan kebebasan penuh untuk ku bermain, yang jarang dilakukan oleh orangtua lain.
Melupakan bahwa orangtuaku tidak pernah mengekangku untuk memilih akan dimana aku kuliah, akan mengambil jurusan apa nantinya.
Melupakan bahwa orang rumah begitu sayang dengan hewan peliharaan yang sangat membuatku senang.
Melupakan bahwa semua yang aku miliki itu indah, semua yang aku miliki itu berharga, tiada yang dapat menggantikannya.
Melupakan bahwa aku memiliki teman-teman yang selalu mau menemaniku jalan-jalan.
Melupakan bahwa aku memiliki banyak teman yang dapat menghiburku tanpa repot-tepot harus menceritakan semua masalahku pada mereka.
Melupakan bahwa aku memiliki orang-orang yang menyayangiku.
Aku lupa bahwa ada mereka yang kelaparan disana.
Aku lupa ada yang mereka tidur di pinggiran toko, tak terlindungi saat hujan atau panas.
Aku lupa bahwa ada mereka yang harus menyebrang sungai saat ingin ke sekolah.
Aku lupa bahwa ada mereka yang tak memiliki orangtua.
Aku lupa bahwa ada mereka yang tak dapat bersekolah.
Aku lupa ada mereka yang harus menyembunyikan cita-citanya.
Aku bahkan lupa ada mereka yang malah harus bekerja untuk hidupnya sendiri.
Dengan segala masalah yang ada di hadapku, dengan keributan yang terjadi, dengan cobaan atas kuasa-Mu.
Terimakasih ya Allah, engkau telah menghadirkan orang-orang baik dalam hidupku, lindungi selalu keluarga dan kerabatku, berikan selalu kesehatan pada mereka, berikan kelancaran atas segala urusan-urusan baikku, tetapkan aku pada jalan-Mu, berikan aku selalu rasa sabar, dan bersyukur atas nikmat-Mu ya Allah. Amiiien ya Rob .