Rabu, 19 Juni 2013

Girl Boy


Girl  : Goodbye
        Boy : Why ?
Girl  : I found someone better
        Boy : I found someone better too, but i closed my eyes just to stay with you




 

Kamis, 13 Juni 2013

@falla_adinda


Mencari yang lebih tampan dari dirinya, pekerjaan mudah.
Mencari yang lebih bisa menjanjikan limpahan materi, saya tinggal berlaku tak sopan.


Tapi mencari seseorang yang lebih nyaman? itu pekerjaan lain.


Perlahan saya sadar, bahwa konsep "jodoh" itu harus absurd, harus ajaib. Bahwa keyakinan berkata "ya" itu adalah sebuah dorongan kamehame super kuat dari energi yang tak tampak. Sebuah anggukan pasti dari proses yang tidak bisa dijelaskan oleh akal. Keyakinan. Kamu hanya tau kamu yakin tanpa pernah bisa menjelaskan apa yang membuat kamu yakin.

Waktu

Ini masalah lebih dari 400km keberadaan ku darimu. Lebih dari 1500 jam tanpa melihatmu. Jujur, aku iri dengan mereka yang bisa melihat senyummu setiap hari, mendengar suaramu, bahkan mencium bau mu. Sepertinya aku cemburu.

Ini waktu terlama kita tanpa pertemuan, tanpa mata yang mendengar pembicaraan, tanpa saling dekap merasa kehangatan. Aku rindu sekedar candaanmu... yaa seperti biasa, via chat. Aku rindu sekedar keingintahuanmu apakan aku sudah makan, bagaimana kondisi perutku jika telat makan, apakah aku sudah solat. Aku rindu sekedar pemberitahuanmu tentang apa yang kau lakukan di tampatmu saat itu.

Ini waktu terlama dengan saling sentuh tanpa genggam. Apa ini masa-masa nya lelah ?? atau ini lah Bom Waktu yang sudah tersimpan sekian lama. Siap meledak kapanmu ketika waktunya sudah habis. Mungkin antusiasmu terhadapku seperti itu, yaa ... waktu nya sudah habis.

Aku melemah, kalah dengan pikiran-pikiran buruk tentang mu.
Aku melemah, kalah dengan kebungaman mu dalam mencak mencak ku
Aku melemah, kalah dengan ketidak pedulianmu
Aku melemah, kalah dengan kegiatanmu yang semakin padat
Hingga aku benar-benar harus mencari yang lebih kuat, kuat menopang kelemahanku.

Aku kehilanganmu, entah kamu tenggelam dalam dasar kesibukan mu sendiri yang mana.
no text... no call...
Hingga tinggal aku yangg terus memanggil, memanggil, memanggil dan tetap tanpa jawab. sampai aku tau bahwa aku lah penyebah kekisruhan pikiranmu. Aku pengganggumu.

Aku menyayangi mu dengan itu, apapun yang kau tuduhkan kepadaku. Tapi aku merasa seperti berjuang sendiri, dan berpikir 'untuk apa aku lalukan ini....?' sampai Dia datang.

Aku mulai terbiasa dengannya. Dia penutup kegundahanku mencarimu.
Dia membuka percakapan-percakapan baru.
Penghilang sepi hari-hariku dari kesibukan yang menenggelamkanmu.
Pendengar yang ada saat aku ingin di dengar, saat aku tak di dengar oleh mu.

Ya Tuhan, bagaimana bisa aku merasa sudah mengenalnya jauh seperti ini padahal bertemu saja belum ?? Mungkin karna dia bawel, cerewet, Yaa bahkan baru pertama berjumpa saja dia sudah banyak cerita tentang apapun, kedai kedai makan kesukaannya, keluarganya, rencana masa depannya, pengalamannya ... dan dia dengan mudah dan santainya memperlalukan aku selayaknya seorang kekasih, mengistimewakanku dengan sopan. Ternyata kita serupa, serupa bentuk cinta yang di dapat. Kami merasa sama sama berjuang sendiri, merasa lelah mengemis ngemis pada 'mereka'

Kami tau persis kami masih memiliki seseorang lainnya di samping kami yang sudah jauh sangat lama mengenal dan berbagi percakapan di bandingkan aku dengan dia. Sampai kita hanya bisa berdiri di belakang untuk saling menguatkan

"toh cinta ga harus memiliki.." katanya klasik

Tapi kami tetap saja berjalan semakin dan semakin jauh, entah sebenarnya apa yang terjadi dengan orang-orang di samping kami. Apa mereka melakukan hal yang sama seperti aku dan dia. Atau ternyata mereka memang benar benar tak bisa di ganggu oleh kesibukann, jangankan untuk kita mungkin untuk diri sendirinya pun tak bisa. Entahlah... kami lemah, kalah oleh pikiran pikiran buruk itu

Yang jelas aku senang dengan perlakuan dia. Aku menikmati suasana dengan nya. aku menemukan lagi sensai panas badannku karna pacuan jantung dan aliran darah yang semakin cepat membuat pipiku merah padam dengan waktu singkat.

Membuat aku merasa di butuhkan ....
Dan inilah, aku kalah oleh nya...Waktu


Masa lalu bukan untuk dilupain kan ? Tapi aku ga mau larut juga dalam nostalgia :))


dari blognya @falla_adinda

unspoken words

Yang aku bilang : "yaudah, kamu tenangin diri dulu aja.. Aku juga mau nulis" disaat kamu sedang cranky dengan masalah dihidup kamu, atau sedang terdistraksi dengan berbagai hambatan yang mulai datang menghadang. Atau tanpa sebab yang jelas kamu misuh tanpa sebab.

Yang kamu tidak tau : Aku tidak pernah bisa istirahat hingga kamu tenang, hingga BBM aku seperti biasa, menelponku dengan suara yang kembali ceria. Aliran tulisanku tidak akan bisa mengalir dan aku lebih memilih untuk menekan refresh pada halaman twitterku dan baru tersenyum saat aku tau, tweet kamu tidak lagi cranky.

Yang aku bilang : "pfftt..." saat kamu bilang aku cantik, atau saat kamu mulai memuji semua yang aku lakukan, atau mulai mengagumi bentuk bibir yang aku sendiri tidak suka, mengagumi hasil karyaku yang menurutku berantakan atau berkali-kali kamu ungkapkan bahwa kamu sayang aku.

Yang kamu tidak tau : Aku tersenyum, aku terharu dan aku tertawa membaca setiap pujian kamu ke aku, entah gombal atau jujur. Aku tersenyum menatap layar blackberry saat kamu mulai berkata "i like to see you sleeping" atau saat kamu berkata bahwa mukaku seperti bayi.

Yang aku bilang : "Nggak tuh, ga tau.." Saat kamu mulai bertanya apakah aku kenal dengan orang-orang yang kamu sebutkan, atau bertanya apakah aku tau bahwa kamu sudah mempost beberapa post baru di Blog kamu, atau sesimpel kamu bertanya apakah kamu sudah tau tentang kondisi terhangat yang sedang kamu bicarakan di timeline twitter kamu.

Yang kamu tidak tau : Bahwa aku tau semuanya! ((: aku tau orang yang kamu sebutkan karena aku setiap hari membuka timeline kamu, atau sekedar mengecek facebook kamu apakah ada status baru atau tidak. Aku membuka blog kamu setiap aku membuka Mozilla di laptopku untuk melihat, apakah kamu meninggalkan jejak yang belum aku baca disana. Aku tau semua, selfry!

Yang aku bilang : "AAAAAAAAAAHHH MALUUUU WOY" saat kamu mulai mengganti DP BBM kamu dengan foto kita berdua, atau avatar twitter kamu juga dengan foto kita berdua. Atau saat kamu menulis sesuatu tentang aku, entah itu di blog, twitter, status bbm ataupun facebook.

Yang kamu tidak tau : Aku merecord hampir semua perlakuan manis kamu. Tersenyum dalam muka yang memerah melihat perlakuan yang dimataku spesial.Memfavoritkan hampir semua tweet kamu yang mengarah (ku harap) kepadaku.(untuk yang ini, aku rasa kamu tau.. Karena notifikasi untuk favorit tweet masuk kekamu kan?) tapi pasti kamu tidak tau, kalau aku sering sekali membukanya lagi dan membacanya. Aku rindu senyum baruku, senyum karena kamu.

Yang aku bilang : "Yaudah, kapan aja kesininya kan bisa.. Jangan ganggu kerjaan kamu" saat kita mulai menata ulang jadwal bertemu, terhalang 400 lebih kilometer membuat intensitas pertemuan kita memang harus terencana dengan baik. Dan adakalanya kamu harus mengerjakan sesuatu yang penting disaat aku ada waktu disela kegiatan koasku

Yang kamu tidak tau : aku menghembuskan nafas berat dan mencoba mengatur kembali nafasku disetiap reschedule. Aku berusaha mengerti kamu, tapi keadaanku tidak pernah setenang itu. Aku ingin kamu menyelesaikan semua yang harus kamu lakukan secepatnya. Tapi tidak mengganggu jadual bertemu kita. Aku disini, di Jakarta, berusaha untuk menambah lagi porsi pengertian dan menurunkan sedikit ego agar saat kita bertemu, kita bisa tertawa karena semua beban yang harus dilakukan, sudah terlaksana.

Yang aku bilang : "Bye! See you soon!" saat kamu pergi lagi dari aku, meninggalkan aku dikotaku dan kamu pulang kekotamu. Aku tertawa, ceria dan bahagia..

Yang kamu tidak tau : aku menangis didalam mobil. dan membuka kembali kalender dihandphone, dan mulai melakukan hal yang selalu aku lakukan setiap harinya. Menghitung hari, hingga kita bertemu kembali.